Ice Skating, Mal Taman Anggrek

Bila anda ingin merasakan bagaimana rasanya bermain ice skating, tidak perlu jauh jauh ke luar negeri, cukup mampir ke Mal Taman Anggrek, Jakarta.

Dengan tarif masuk 30ribu untuk hari senin dan 48 ribu untuk hari biasa maupun hari libur, kita sudah bisa  bermain ice skating sesuka hati, bahkan sampai pkl 20.30. Untuk bermain kita di haruskan menggunakan kaos kaki dan sangat di anjurkan untuk menggunakan sarung tangan dan baju dingin.

Bagi orang tua yang mengantar, mungkin bisa ikut bermain atau menunggu sambil menikmati berbagai pilihan food court yang ada di lantai yang sama. Mulai dari Mc Donald dan berbagai macam menu oriental ada di sana, tinggal di pilih mana yang sesuai dengan selera dan kantong.

Saya perhatikan disana ada pelatih yang mengajar, cuma saya kurang tau mereka pelatih pribadi atau pelatih yang di sediakan oleh tempat ice skating. Tempat yang sedang berlatih dan tempat umum di sekat oleh tali pembatas.

Jadi, bila ingin merasakan bermain ice skating silahkan mampir ke Mal Taman Anggrek. Kelihatannya makin banyak teman kita bermain makin asik.

Pondok Layung Anyer

image

image

Pantai Anyer mungkin salah satu tujuan wisata yang paling populer bagi masyarakat Jakarta dan sekitarnya selain kawasan puncak. Bila di bandingkan dengan Pantai Ancol yang sudah sangat tercemar,  Anyer adalah pilihan yang tepat untuk berwisata pantai.

Dari Jakarta kita bisa mencapai Anyer dalam waktu tiga jam, bila tidak macet.

Jarak waktu yang singkat dari Jakarta memungkinkan kita untuk melakukan perjalanan pulang pergi. Tapi bagi yang ingin bersantai, menginap adalah salah satu pilihan.

Pondok Layung adalah salah satu dari puluhan penginapan yang ada di Anyer. Pondok Layung menyediakan kamar hotel dan juga bungalow. Pondok Layung memiliki pantai yang indah berpasir putih lengkap dengan berbagai jenis wisata air. Pondok Layung juga memilili kolam renang kecil, lapangan rumput yang cocok untuk bermain bola dan juga dekat dengan wisata outbound yang cocok dengan anak-anak.

Sayang ketika saya kesana ada sedikit kendala, yaitu pesawat interkom yang tidak berfungsi karena kabelnya putus ( kemudian di perbaiki ) dan juga sisi kamar mandi yang bolong sehingga ada celah untuk mengintip, karena saya datang bersama anak istri dan kebetulan anak masih kecil, hal iti tidak terlalu bermasalah.

Bisa di bilang Pondok Layung adalah penginapan yang lumayan terjangkau (dibandingkan dengan tetangganya sol elite marbella) tapi memiliki fasilitas yang lengkap, sehingga cocok untuk liburan keluarga.

Untuk reservasi bisa menghubungi (62-254) 60.18.61 atau untuk lebih jelas kehttp://www.pondoklayungresort.com/

Telaga Arwana

Bila anda mencari tempat rekreasi keluarga alternatif dan tidak jauh dari Jakarta, maka Telaga Arwana adalah salah satu pilihan yang tepat.

Terletak hanya 1 km dari pintu exit tol Cibubur, membuat Telaga Arwana mudah di akses dari Jakarta. Bila sesudah keluar pintu tol Cibubur, anda melihat pom bensin Petronas di sebelah kiri, segeralah mengambil jalur kiri dan bersiap untuk belok kiri karena jalan masuk ke Telaga Arwana pas sesudah pom bensin Petronas.

Untuk tempat rekreasi, Telaga Arwana menyediakan berbagai macam permainan seperti
-ATV
-Flying fox
-Kolam Pemancingan
-Kolam Tangkap Ikan
-Kolam renang

Bagi anda yang hobi memancing, Telaga Arwana juga menyediakan kolam pemancingan yang luas, bersih dan modern. Disana juga banyak yang menyediakan  jasa untuk membantu dalam memancing. Untuk soal ikan jangan takut, karena selama pemantauan saya, ikan yang ada besar-besar bahkan ada yang sebesar paha manusia dewasa.

Bila sudah puas bermain atau ingin beristirahat dulu, Telaga Arwana juga menyediakan rumah makan bergaya sunda yang lumayan lengkap. Anda bisa memilih makan di dalam restoran atau juga bisa lesehan dan makan di dalam saung dengan di kelilingi oleh kolam ikan. Tapi bila mau makan di salam saung, mungkin anda harus pesan tempat dulu terutama untuk hari libur.

Bila anda ingin beriburan bersama keluarga,  dan bosan terjebak macet di jalur puncak atau bosan dengan pantai ancol yang makin kotor, mungkin anda bisa mampir ke Telaga Arwana. Bersiaplah dengan membawa baju ganti karena si kecil pasti akan bermain air.

Semua foto di ambil dari http://www.telagaarwana.com

Sky Dining, Plaza Semanggi

Ingin mencoba makan malam dengan suasana yang berbeda? Tidak ada salahnya bila mencoba makan malam di Sky Dining yang berada di lt 9 dan 10 Plaza Semanggi Jakarta atau yang biasa di singkat Pelangi.

Dengan konsep makan malam dengan suasana outdoor di atap Plaza Semanggi akan memberikan suasana sendiri, sangat cocok bagi yang sedang berduaan atau juga untuk tempat reunian.

Di Sky Dining terdapat beberapa buah cafe yang bisa di pilih, mulai dari masakan tradisional sampai masakan manca negara. Bila bingung dengan pilihan yang ada, mungkin bisa memilih yang cafe yang lebih umum yaitu Solaria.

Untuk soal harga sangat variatif, tergantung cafe mana yang anda pilih. Untuk Solaria sendiri harganya tidak terlalu berbeda dengan outlet Solaria yang lain.

Dengan suasana outdoor yang lebih romantis, tidak ada salahnya anda mencobanya dan membawa kekasih anda atau bahkan teman-teman anda untuk makan malam disana.

Gambar Sky Dining di ambil dari http://rumputpagi.blogspot.com/2010/03/mall-si-pelahap-energi.html

Arung Jeram, Citarik by Alamanda

Bosan dengan kehidupan rutin anda? Rutinitas kantor yang sudah tidak lagi menyenangkan, lama-lama makin membosankan, dan malah mungkin menjadi menyebalkan?

Itulah saat yang tepat untuk berlibur, lari dari kehidupan rutin anda yang membosankan. Menyegarkan hidup anda, dan membuat anda merasa lebih hidup.

Dan bila bosan dengan liburan yang juga makin membosankan, kenapa tidak mencari liburan yang baru?

Yang lebih menantang?

Yang lebih berani?

Salah satu pilihan yang tepat adalah Arung Jeram, dan salah satu penyelenggara arung jeram adalah Alamanda.

Dengan berbagai pilihan paket Arung Jeram, dari yang kelas pemula ke kelas yang lebih menantang, bisa di pilih sesuai dengan keinginan.

Kebetulan yang kami pilih adalah paket Survival Trip, dengan biaya Rp 195 ribu kita sudah mendapatkan paket arung jeram, plus makan siang dan flying fox. Sayang untuk flying fox tidak semua bisa menikmati, karena pada saat itu penyelenggara tidak memiliki tali pengikat untuk yang pinggangnya lebar.

Di beberapa paket, juga sudah termaksud untuk makan siang, dan terus terang, menu yang di sediakan tidak terlalu mengecewakan, lebih dari yang kita kira. Sudah cukup untuk mengisi perut yang kelaparan setelah melewati perjalanan yang melelahkan.

Bila anda ingin membawa makanan kesukaan anda sendiri, bisa juga di titipkan ke pihak penyelenggara, sehingga mereka akan membawa makanan anda ke resting point (tempat istirahat dan makan).

Tapi mungkin ada bisa membawa lauk pauk saja, tidak perlu nasi karena nasi yang di sediakan sudah lebih dari cukup.

Sebelum acara juga kita di tawari untuk kelapa muda, dengan menambah Rp 7 ribu per kelapa.

Bila anda berminat, mungkin ada baiknya bila anda booking tempat dulu, dan membayar DP sekitar 50% dari total biaya. Tapi jangan takut, DP masih bisa di negosiasikan.

Bila sudah deal, maka anda bisa mempersiapkan diri dan membawa perlengkapan yang di perlukan, misal:

  • Baju ganti
  • Perlengkapan mandi
  • Sendal gunung, (dan bila mungkin sandal tambahan).
  • Sun block (untuk yang takut hitam)
  • Camera digital yang mudah penggunaanya (karena mereka yang akan mengambil foto)

Hasil foto yang mereka ambil juga cukup bagus, walau dengan camera digital murahan, dan mereka juga sudah mengenal titik-titik yang tepat untuk mengambil foto.

Sebaiknya anda minta jadwal yang pagi, waktu perjalanan arung jeram akan memakan waktu sekitar 2 jam, sehingga  ketika tiba di resting point, tepat jam makan siang.

Happy rafting.

Pulau Tidung, Kepulauan Seribu

Akhirnya terlaksana juga pergi ke pulau tidung, salah satu pulau di kepulauan seribu. Setelah mencari-cari di internet, akhirnya kami mendapatkan juga paket yang cukup lengkap dan harga, bisa dibilang kami mendapatkan harga yang cukup murah.

Masuk ke Pasar Muara Angke jam 6 pagi, jalanan yang sempit penuh dengan mobil yang juga akan ke dermaga untuk pergi wisata ke kepulauan seribu. Bila membawa mobil, jalan terus saja, kita akan di tanya apakah akan menginap atau tidak, karena parkir mobil yang menginap berbeda dengan yang tidak. Untuk yang menginap di kenakan biaya Rp.50.000 rupiah saja.

Perjalanan ke pulau seribu memakan waktu sekitar 2 – 3 jam. Agak membosankan, karena kapal penuh sehingga kita tidak ada aktifitas. Bila membawa anak, persiapkan saja mainan yang bisa menghabiskan waktu, jangan lupa bekal makanan ringan dan minuman kareba di kapal tidak ada yang berjualan.

Sampai di pulau tidung sekitar jam 10 pagi, dan kemudian kita langsung di bawa ke penginapan rumah atau homestay. Disana kita bisa menyimpan tas, makan siang dan beristirahat sejenak sebelum melanjutkan aktifitas yang sudah terjadwal.

Satu hal yang menarik perhatian adalah betapa penduduk pulau tidung sangat memperhatikan kebersihan, hampir tiap sudut jalan tersedia tempat sampah. Jalanan bersih, hampir tidak ada sampah yang berserakan. Beda jauh dengan Jakarta, sampah dimana-mana.

Setelah makan siang, kami segera bersiap untuk snorkling. Kami mendapatkan pengarahan singkat tentang cara snorkling yang baik, kemudian menuju ke kapal.

Tempat snorkling yang kami tuju cukup baik, dengan air yang bersih dan banyaknya karang yang indah untuk di lihat. Sayang saya bukan perenang yang baik, jadi kurang begitu bisa menikmati pemandangan bawah laut. Setelah mengambil beberapa pose bawah laut, kami melanjutkan ke jembatan cinta di Pulau Tidung.

Sore hari di jembatan cinta adalah saat yang berkesan, dengan matahari yang mulai tenggelam dan suasana pantai yang penuh dengan berbagai kegiatan air adalah merupakan saat-saat indah. Bagu anda penggemar photography, ini adalah saat yang tepat untuk hunting. Bagi yang suka dengan tantangan, bisa mencoba dengan melompat dari jembatan cinta. Bagi yang suka kegiatan air, bisa naik banana boat atau jet ski. Atau bisa juga dengan dusuk menikmati yang ada dengan tidak melakukan apa-apa. Sore hari di jembatan cinta, apapun yang kita lakukan semua terasa indah.

Malam hari, karena gerimis, acara barbeque dibatalkan. Makan malam tetap diadakan, hanya saja makan di dalam rumah homestay. Setelah gerimis reda, kita mulai berkeliling pulau. Sayang tidak banyak yang bisa dilihat. Apalagi kebetulan listrik padam karena ada kabel dalam laut yabg putus, jadi penduduk pulau bergantung pada genset untuk kebutuhan listrik.

Pagi hari, kita bersepeda ke jembatan cinta lagi, kali ini kami akan menyeberang ke pulau Tidung kecil. Sambil menyeberangi jembatan, kami bisa melihat dasar laut, jernih belum tercemar, berbeda sekali dengan ancol, yang pantainya mungkin lebih kotor dari oli bekas.

Akhirnya semua harus berakhir, setelah menikmati pagi hari di Pulau Tidung Kecil, dan bermain pasir di Pulau Tidung Besar, akhirnya kami semua bersiap untuk pulang, kembali ke Jakarta, kembali kepada mimpi buruk.

Pulau Tidung memiliki segala potensi yang ada untuk tempat wisata. Tidak adanya penginapan atau hotel justru menambah nilai keunikan tersendiri, dimana kita harus menginap di rumah penduduk. Secara umum, penduduk lokal sangat perduli dengan para turis yang datang, terbukti dengan begitu baiknya mereka menjaga kebersihan. Tetapi secara individual, masih ada beberapa penduduk lokal yang masih belum menyadari bagaimana menjadi tuan rumah yang baik.

Secara umum, bila sudah penat dan capek akan urusan sehari-hari, pergi sejenak ke Pualu Tidung akan menjadi pilihan yang tepat dan berkesan.

Sumber: http://www.bagicerita.com